Menyadari kesalahan sendiri memang sulit.
Begitu pula mengobatinya.
Apalagi untuk seseorang yang kalau menemui kesalahan langsung menghindar tanpa tanggung jawab & kesadaran.
Dan Inilah orang Indonesia.
1. Orang
Indonesia Maunya Instant.
Ayolah, jangan malas..
Jangan maunya apa-apa langsung jadi tanpa usaha.
Selalu mengambil jalan singkat demi kepuasan & kebutuhan.
Segala cara dihalalkan & penuh kepura-puraan.
Jangan maunya apa-apa langsung jadi tanpa usaha.
Selalu mengambil jalan singkat demi kepuasan & kebutuhan.
Segala cara dihalalkan & penuh kepura-puraan.
2. Sifat Orang
Indonesia Adalah Pelanggar Peraturan. (Cuek Peraturan)
Bukan berarti kalau ada kesempatan, terus kita
manfaatkan.
Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan.
Apa iya patuh peraturan itu seperti anak kecil?
Apa iya patuh peraturan itu seperti anak kecil?
3. Cara Pikir
Yang Pendek & Singkat.
Ini kaitanya
dengan orang yang malas berpikir.
Jangan hanya lihat bungkusnya,.
Gunakan akal budi, logika, pemikiran, dan mind map.
INGAT!!!
Masalah itu yang nampak hanya "A".
Tapi "A" itu ada banyak.
Ada AB, AC, AD, dan seterusnya.
Telusuri masalah sampai semuanya terbongkar.
Dan coba agan berpikir tidak hanya untuk 5 menit atau 1 jam ke depan.
Berpikirlah 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, bahkan 100 tahun ke depan tentang apa yang mungkin terjadi, apa yang harus dilakukan, apa bentuk penyesalan, apa persiapanya, dan bagaimana menanggulanginya.
Gunakan akal budi, logika, pemikiran, dan mind map.
INGAT!!!
Masalah itu yang nampak hanya "A".
Tapi "A" itu ada banyak.
Ada AB, AC, AD, dan seterusnya.
Telusuri masalah sampai semuanya terbongkar.
Dan coba agan berpikir tidak hanya untuk 5 menit atau 1 jam ke depan.
Berpikirlah 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, bahkan 100 tahun ke depan tentang apa yang mungkin terjadi, apa yang harus dilakukan, apa bentuk penyesalan, apa persiapanya, dan bagaimana menanggulanginya.
4. Lebih Senang
Menjadi Orang Rusak.
Kenapa & apa alasanya kok jadi orang rusak
itu bangga?
Apa yang dibanggakan?
Kenapa kena narkoba malah bangga?
Kenapa jadi orang sok jagoan malah bangga?
Kenapa sering bolos kok bangga?
Kenapa ngelawan guru/orang tua kok dibilang sangar?
Kenapa jadi preman dibilang keren?
Kenapa freesex dibilang gaul?
Alasan tanpa alasan: Jaman sudah modern Sob.
Apa yang dibanggakan?
Kenapa kena narkoba malah bangga?
Kenapa jadi orang sok jagoan malah bangga?
Kenapa sering bolos kok bangga?
Kenapa ngelawan guru/orang tua kok dibilang sangar?
Kenapa jadi preman dibilang keren?
Kenapa freesex dibilang gaul?
Alasan tanpa alasan: Jaman sudah modern Sob.
5. Suka
Menyerap Pelajaran Buruk.
Kenapa sih yang diserap selalu hal yang bobrok?
Kenapa kalau ga ada pelajaran baik ga pernah dicerna?
Kenapa kalau ga ada pelajaran baik ga pernah dicerna?
6. Bertingkah
Dahulu, Menyesal Belakangan.
Ini ada
kaitanya dengan yang nomor 3.
Segala sesuatu sebaiknya dipikir dulu, sebelum dilakukan.
Jangan mencari aksi tanpa memakai aturan & berpikir sebelumnya.
Karena Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
Segala sesuatu sebaiknya dipikir dulu, sebelum dilakukan.
Jangan mencari aksi tanpa memakai aturan & berpikir sebelumnya.
Karena Penyesalan Selalu Datang Terlambat.
7. Sulit Sadar
& Mengakui Kesalahan Sendiri.
Ini dia nih,
penyakit orang sok jagoan & anak gaul jaman sekarang.
Biar kesannya bernyali, berani, atau sangar.
Udah tau berbuat salah, malah balik nantang.
Udah salah malah ngeledek.
Udah salah malah alesan.
Udah salah malah ngelak.
Itu menandakan bahwa orang tersebut belum mempunyai jiwa untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat.
Biar kesannya bernyali, berani, atau sangar.
Udah tau berbuat salah, malah balik nantang.
Udah salah malah ngeledek.
Udah salah malah alesan.
Udah salah malah ngelak.
Itu menandakan bahwa orang tersebut belum mempunyai jiwa untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat.
8. Cenderung
Mengada-ada/Mengarang Hak Asasi Sendiri.
Kita ambil
satu contoh:
"Mau ML kek, mau apa kek, itu hak gw, terserah gw." (WTF)
Sejak kapan sex di luar nikah jadi hak asasi?
Mari kita berhenti mengada-ada hak asasi untuk menutupi kesalahan.
"Mau ML kek, mau apa kek, itu hak gw, terserah gw." (WTF)
Sejak kapan sex di luar nikah jadi hak asasi?
Mari kita berhenti mengada-ada hak asasi untuk menutupi kesalahan.
9.
Menyalahgunakan Arti Kebebasan.
Contoh:
#"Motor motor gw, gw yang beli, suka2 gw mau ngebut, mau tabrakan."
#"Gw sekolah bayar, duit duit gw, suka2 gw mau ngapain."
#dsb
Iye!!!
Itu motor lo, duit lo, badan lo, otak lo.
Trus maksudnya bebas ga pake aturan gitu?
Sebaiknya jangan sok berdemokrasi kalau tidak mengerti artinya demokrasi & kebebasan sob.
#"Motor motor gw, gw yang beli, suka2 gw mau ngebut, mau tabrakan."
#"Gw sekolah bayar, duit duit gw, suka2 gw mau ngapain."
#dsb
Iye!!!
Itu motor lo, duit lo, badan lo, otak lo.
Trus maksudnya bebas ga pake aturan gitu?
Sebaiknya jangan sok berdemokrasi kalau tidak mengerti artinya demokrasi & kebebasan sob.
10.
Ikut-Ikutan Arus & Tidak Punya Pendirian.
Negara udah
ancur, lingkunganya ancur, orang2nya udah gitu semua. Sekalian aja ikut2.
SALAH BESAR.
Bedakan diri anda dari orang2 disekitar anda.
Jangan ada orang nyemplung jurang lalu kita ikut2 nyemplung.
SALAH BESAR.
Bedakan diri anda dari orang2 disekitar anda.
Jangan ada orang nyemplung jurang lalu kita ikut2 nyemplung.
11. Suka
Membuat & Mengarang Peraturan Sendiri..
Hampir sama dengan nomor 8, hanya saja ini
peraturan yang dibuat-buat agar mendapatkan posisi enak
12. Tidak Ada
Usaha Memperbaiki Diri.
Dengan salah
satu kebiasaan buruk seperti berkata, "ah gampang, besok2 juga
masih bisa", kejelekan dari nomor 1 sampai akhir akan terus menumpuk dan
jadilah generasi yang bobrok & rusak.
Salah satu jalanya adalah bagaimana caranya bisa berubah & tidak malas untuk berpikir.
Salah satu jalanya adalah bagaimana caranya bisa berubah & tidak malas untuk berpikir.
Tambahan :
Saat berbagi pendapat, diskusi, & berbicara. |
Saat punya masalah (berantem, urusan, dll) |
Ketepatan waktu |
Menjalin hubungan/urusan |
Perasaan dalam hati |
Saat antri |
Waktu di kelas, restoran, perpustakaan, dll |
Saat menemui masalah |
Kendaraan |
Kaskus.us
0 Response to " Inilah Orang Indonesia. "
Post a Comment