Setelah Batik, Kini Mobil Listrik Indonesia Diklaim Malaysia

Berita mengenai proyek mobil listrik nasional Selo yang dikabarkan akan diambil alih oleh pihak Malaysia memang cukup menghebohkan publik. Terlebih lagi pengambil alihan ini akibat pihak pemerintah yang tidak setuju dan mengatakan bahwa mobil Nasional ini juga gagal dalam uji emisi yang telah dilakukannya. Tentunya banyak orang yang cukup kecewa dengan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah ini. sehingga impian dapat memproduksi mobil karya anak bangsa pun seolah kandas. 

Dan yang lebih mengecewakan lagi, mobil tersebut dikabarkan akan diambil alih oleh Malaysia. Ini seolah menggambarkan bahwa nantinya anak bangsa kita yang kerja keras, namun negara tetangga yang akan mendapatkan keuntungan. Namun hal tersebut nampaknya tidak membuat pemerintah merasa menyesal atau menyayangkannya, justru pemerintah terkesan cuek mendengar berita tersebut.

Sementara pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diwakili oleh Kepala BPPT memberi pernyataan sebaliknya. Alih-alih turut kecewa, Kepala BPPT justru mengatakan tidak masalah jika pengambil alihan proyek mobil listrik “Selo” tersebut dilakukan oleh Malaysia. Menurutnya Malaysia juga bukanlah sebuah negara yang jago dalam membuat mobil. Sehingga jika memang nantinya 

“Selo” diambil oleh mereka hal tersebut juga tak akan menguntungkan bagi Malaysia sendiri, karena jikalaupun akan dijual, mobil tersebut juga tak bakalan laku.

Pihak BPPT juga mengatakan negara-negara kecil seperti Indonesia dan Malaysia belum siap untuk masuk ke dalam tahap produksi mobil listrik. Karena selain harga yang nantinya akan sangat mahal, masyarakat dan infrastuktur negara kita juga dianggap belum siap akan kehadiran mobil listrik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah adanya teknologi yang diadopsi khususnya pada bagian chargernya, negara kita juga masih begitu kesulitan. Sehingga jika memang proyek mobil listrik “Selo” ini nantinya akan diproduksi massal, kira-kira hanya berapa unit saja yang akan membelinya.

Meski begitu pihak BPPT mengatakan bahwa jika proyek mobil listrik “Selo” ini hanya dijadikan sebuah riset saja untuk pengembangan teknologi, menurutnya hal tersebut tidak akan menjadi masalah. Namun jika harus berlanjut ketahapan produksi sepertinya proyek mobil listrik “ Selo” ini memang belum bisa ditindaklanjuti.

1 Response to " Setelah Batik, Kini Mobil Listrik Indonesia Diklaim Malaysia "

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    ReplyDelete