Khalifa Tower of Dubai (Burj al-Khalifah bi Dubai) memiliki
keunikan tersendiri terkait waktu berbuka puasa dan sahur. Di gedung tertinggi
di dunia yang ketingginya mencapai 828 meter tersebut, waktu berbuka dan
bersahurnya berbeda-beda sesuai dengan ukuran ketinggiannya.
Kementrian Urusan Islam dan Amal Sosial di Emirat Dubai, UEA, menyerukan para
penghuni gedung tersebut untuk berbuka dan bersahur di waktu yang tidak
bersamaan, namun berbeda-beda, sesuai dengan kadar ketinggian di mana mereka
tinggal dan berada.
Kementrian tersebut pun memberikan kejelasan dan jadwal
imsakiyyat (berbuka-bersahur) khusus bagi para penghuni Khalifa Tower. Dalam
jadwal tersebut dijelaskan, jika penghuni lantai 1 sampai lantai 80 berbuka
pada jam 19.00 waktu setempat, maka penguni lantai 81 sampai 150 berbuka dua
menit kemudian (19.02), disusul dengan penghuni lantai 151 sampai 160, yang
berbuka tiga menit berikutnya (19.05).
Dijelaskan oleh keterangan tersebut, sebab utama perbedaan waktu imsakiyyat bagi para penghuni gedung tersebut adalah jarak matahari ketika terbit dan tenggelam. Bagi tingkat paling bawah, matahari terbenam lebih awal, sementara bagi tingkat tertinggi lebih terlambat lima menit.
Dijelaskan oleh keterangan tersebut, sebab utama perbedaan waktu imsakiyyat bagi para penghuni gedung tersebut adalah jarak matahari ketika terbit dan tenggelam. Bagi tingkat paling bawah, matahari terbenam lebih awal, sementara bagi tingkat tertinggi lebih terlambat lima menit.
Penjelasannya :
Ternyata ketinggian tempat tinggal kita juga mempengaruhi
waktu puasa kita lo. Misalnya kita tinggal di gedung yang tinggi, bisa saja
waktu puasa kita berbeda dengan orang yang tinggal di dekat gedung yang kita
tempati.
Ulama terkenal di Dubai, Mohammed al-Qubaisi, mengatakan, seseorang yang tinggal di gedung tingkat tinggi berpuasa lebih lama dibandingkan seseorang berada di lantai bawah.
Menurut Al-Qubaisi, seperti dilansir BBC, seseorang yang tinggal di tingkat 80 ke atas lebih lambat dua menit untuk berbuka puasa. Sedangkan yang tinggal di lantai 150 ke atas lebih lambat sekitar tiga menit.
Alasannya, menurut Al-Qubaisi, penghuni apartemen di gedung tingkat tinggi melihat sinar matahari lebih lama dibandingkan yang berada di tingkat bawah.
Al-Qubaisi mengatakan hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang tinggal di pegunungan.
dariberbagaisumber
Ulama terkenal di Dubai, Mohammed al-Qubaisi, mengatakan, seseorang yang tinggal di gedung tingkat tinggi berpuasa lebih lama dibandingkan seseorang berada di lantai bawah.
Menurut Al-Qubaisi, seperti dilansir BBC, seseorang yang tinggal di tingkat 80 ke atas lebih lambat dua menit untuk berbuka puasa. Sedangkan yang tinggal di lantai 150 ke atas lebih lambat sekitar tiga menit.
Alasannya, menurut Al-Qubaisi, penghuni apartemen di gedung tingkat tinggi melihat sinar matahari lebih lama dibandingkan yang berada di tingkat bawah.
Al-Qubaisi mengatakan hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang tinggal di pegunungan.
dariberbagaisumber
keren gedungnya
ReplyDelete